KEPALA DKP MEMBUKA ACARA SOSIALISASI FASILITASI AKSES PEMBIAYAAN

Kepala DKP Kota Pekalongan memberikan sambutan sekaligus membuka acara sosialisasi fasilitasi akses pembiayaan tanggal 19 Juni 2024 yang diselenggarakan oleh DKP Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan DKP Kota Pekalongan di Gedung Technopark Perikanan. Acara ini juga dihadiri oleh Bapak Iman Kadarusman (Kepala Bidang Bina Usaha DKP Provinsi Jawa Tengah) serta para narasumber yaitu Kepala Divisi Pemasaran PT. BPR BKK Jateng, Manager Mekaar PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Tegal dan Ketua Koperasi Jasa Sukses Mina Bahari serta para peserta yang terdiri dari pelaku usaha UMKM perikanan (nelayan, pembudidaya, pengolah dan pemasar hasil perikanan) sebanyak 25 orang yang berasal dari Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan.
Dalam sambutannya, Kepala DKP Kota Pekalongan menyampaikan bahwa potensi usaha perikanan di Kota Pekalongan cukup besar yang terdiri dari perikanan tangkap, perikanan budidaya, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. Salah satu kendala pelaku usaha UMKM dalam mengembangkan usahanya adalah keterbatasan modal. Untuk menjalankan dan mengembangkan usahanya, pelaku usaha UMKM membutuhkan modal yang bisa dibiayai oleh lembaga keuangan seperti BKK dan PNM.
Selanjutnya Kadiv Pemasaran PT. BPR BKK Jateng menyampaikan bahwa BKK memiliki beberapa produk yang bisa dimanfaatkan yaitu produk simpanan dengan nama Tamades, deposito dengan nama Deposito BKK, dan produk kredit dengan nama BKK Bahari, BKK Agro, BKK Joglo Mitra, BKK Sinden, BKK Bumdes, dll. BKK Bahari merupakan salah satu produk kredit yang diperuntukkan untuk nelayan,pembudidaya, pengolah dan pemasar hasil perikanan yang bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas produksi dan pengembangan usaha produktif.
Jenis pembiayaan yang bisa diakses melalui BKK yaitu untuk modal kerja (biaya bahan bakar, tenaga kerja, biaya operasional) dan investasi (pembangunan kantor, pengadaan sarana dan prasarana, pemeliharaan sarana pendukung).
Sedangkan Manager Mekaar PT. PNM Cabang Tegal menyampaikan bahwa PNM yang berdiri sejak Juni 1999 saat ini menawarkan produk pinjaman Mekaar yaitu fasilitas pembiayaan tanpa agunan dengan nilai pinjaman Rp. 3 juta sampai Rp. 10 juta. Disamping produk pembiayaan Mekaar, PNM juga memiliki produk Ulamm untuk nilai pinjaman 10-50 juta, namun masih dengan agunan. Secara nasional jumlah nasabah PNM mencapai 14.506.514 nasabah dengan target kredit yang dikucurkan tahun 2024 sebanyak Rp. 43,56 Triliun, namun baru terealisasi sebanyak Rp.28,10 Triliun sehingga masih banyak peluang untuk memanfaatkan pinjaman dari PNM.
Pada pemaparan succes story, Ketua Koperasi Jasa Sukses Mina Bahari (JSMB) menyampaikan bahwa berdirinya koperasi JSMB diinisisasi oleh eks. pengurus asosiasi purseine indonesia (API) Kota Pekalongan. Pada tahun 2016, koperasi JSMB dipercaya oleh DKP Kota Pekalongan untuk mengelola Cold Storage milik Pemerintah Kota Pekalongan. Unit usaha yg dikelola yaitu jasa proses pembekuan ikan, jasa penyimpanan ikan dan jasa pengiriman ikan dengan truk berpendingin (termoking).
Dalam sambutannya, Kepala DKP Kota Pekalongan menyampaikan bahwa potensi usaha perikanan di Kota Pekalongan cukup besar yang terdiri dari perikanan tangkap, perikanan budidaya, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. Salah satu kendala pelaku usaha UMKM dalam mengembangkan usahanya adalah keterbatasan modal. Untuk menjalankan dan mengembangkan usahanya, pelaku usaha UMKM membutuhkan modal yang bisa dibiayai oleh lembaga keuangan seperti BKK dan PNM.
Selanjutnya Kadiv Pemasaran PT. BPR BKK Jateng menyampaikan bahwa BKK memiliki beberapa produk yang bisa dimanfaatkan yaitu produk simpanan dengan nama Tamades, deposito dengan nama Deposito BKK, dan produk kredit dengan nama BKK Bahari, BKK Agro, BKK Joglo Mitra, BKK Sinden, BKK Bumdes, dll. BKK Bahari merupakan salah satu produk kredit yang diperuntukkan untuk nelayan,pembudidaya, pengolah dan pemasar hasil perikanan yang bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas produksi dan pengembangan usaha produktif.
Jenis pembiayaan yang bisa diakses melalui BKK yaitu untuk modal kerja (biaya bahan bakar, tenaga kerja, biaya operasional) dan investasi (pembangunan kantor, pengadaan sarana dan prasarana, pemeliharaan sarana pendukung).
Sedangkan Manager Mekaar PT. PNM Cabang Tegal menyampaikan bahwa PNM yang berdiri sejak Juni 1999 saat ini menawarkan produk pinjaman Mekaar yaitu fasilitas pembiayaan tanpa agunan dengan nilai pinjaman Rp. 3 juta sampai Rp. 10 juta. Disamping produk pembiayaan Mekaar, PNM juga memiliki produk Ulamm untuk nilai pinjaman 10-50 juta, namun masih dengan agunan. Secara nasional jumlah nasabah PNM mencapai 14.506.514 nasabah dengan target kredit yang dikucurkan tahun 2024 sebanyak Rp. 43,56 Triliun, namun baru terealisasi sebanyak Rp.28,10 Triliun sehingga masih banyak peluang untuk memanfaatkan pinjaman dari PNM.
Pada pemaparan succes story, Ketua Koperasi Jasa Sukses Mina Bahari (JSMB) menyampaikan bahwa berdirinya koperasi JSMB diinisisasi oleh eks. pengurus asosiasi purseine indonesia (API) Kota Pekalongan. Pada tahun 2016, koperasi JSMB dipercaya oleh DKP Kota Pekalongan untuk mengelola Cold Storage milik Pemerintah Kota Pekalongan. Unit usaha yg dikelola yaitu jasa proses pembekuan ikan, jasa penyimpanan ikan dan jasa pengiriman ikan dengan truk berpendingin (termoking).